#YukBerbagi Adik Kakak Keluarga Miskin Ini Alami Gizi Buruk, Butuh Segera Bantuan

#YukBerbagi Adik Kakak Keluarga Miskin Ini Alami Gizi Buruk, Butuh Segera Bantuan

Rp 0 terkumpul dari Rp 60.000.000

0

Total Donasi

-

hari lagi

Islamic Medical Service (IMS)

Akun Terverifikasi

Hilya Salsabila hanya terbaring lemah, sesekali menangis, dari mulut mungilnya keluar air ludah yang turun ke bawah membasahi sampai lehernya. Tubuhnya kurus, kulitnya agak memucat, sorot matanya seolah tidak ada respon dan hanya memandang langit langit rumah.

 Tidak seperti balita usia 3 tahun pada umumnya, perkembangan pertumbuhan Hilya termasuk lamban. “Terakhir timbang di Posyandu  akhir Oktober lalu beratnya hanya 5 kg,”kata Siti Saharah, ibu Hilya di rumah sederhananya di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Jika balita seusianya sudah mulai belajar merangkak, namun ini tidak terjadi pada Hilya. Sehari hari dia hanya terbaring dan sering menangis.

Hilya , anak ke tujuh dari Siti Saharah ini mengalami gizi buruk sejak kelahiran.  Maklum, orang tua Hilya kesehariannya hanya bekerja sebagai pemulung yang penghasilan sehari‑harinya tidak menentu. “Suami saya pemulung, paling besar sehari Rp 50 ribu kadang kurang dari itu,”katanya.

Karena penghasilan sang suami terbilang sangat kecil , di masa kehamilannya dahulu Siti tidak memperhatikan kesehatan kandungan. Jangankan untuk konsumsi vitamin atau nutrisi sehat penunjang kehamilan, untuk makan sehari‑hari dengan gizi seimbang saja Siti sangat susah.

Penghasilan suami dibagi untuk delapan anggota keluarganya, diantaranya untuk uang sekolah ke dua anaknya, listrik dan makan sehari‑hari. “Saya tidak periksa kandungan ke Puskesmas, tidak makan vitamin dan makan sehari hari juga seadanya saja,”kata Siti dengan logat Sunda.

Benar saja, saat kami ke belakang dan melihat dapurnya , terlihat sangat tidak layak. Di meja kayu kecil hanya melihat nasi dan sambal goreng tanpa ada lauk dan sayur.

Bukan hanya Hilya, masih ada dua anak Siti lagi yang mengalami gizi buruk, yakni anak ke 6 bernama Irfana (4 tahun ) dan Sipauji (8 tahun ). Irfana , walaupun sudah berusia 4 tahun belum bisa bicara dan bobot tubuhnya juga terbilang kecil, sama halnya dengan Sipauji yang perkembangan tubuhnya juga tidak seperti pada umumnya.

Ke tiga anak Siti juga tersebut tidak mendapatkan gizi yang seharusnya dibutuhkan anak seusianya, sehingga pertumbuhan sangat lambat.

Atas dasar itu, Hilya dan kedua kakaknya membutuhkan bantuan untuk segera diperiksa secara komprehensif  ke rumah sakit. Selain itu, mereka juga memerlukan dengan segera gizi yang seimbang agar pertumbuhannya maksimal.

Yuk bantu mereka dengan cara:

1. Klik "BERBAGI SEKARANG"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih Metode Pembayaran (GO‑PAY, OVO, Transfer Bank, Virtual Account)
4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account.

Jika ada pertanyaan mengenai penggalangan dana ini, #SahabatBerbagi bisa menghubungi 0856‑7835‑657.