Keteladanan Umar bin Abdul Aziz, Khalifah Umayyah yang Sederhana

Keteladanan Umar bin Abdul Aziz, Khalifah Umayyah yang Sederhana

Sebagai salah satu khalifah Islam yang hidup pada masa klasik, khalifah Umar bin Abdul Aziz memiliki segudang kisah yang dapat diteladani oleh umat Islam pada masa kini. Kedudukan sebagai pemimpin tertinggi (pemimpin politik sekaligus spiritual) umat Islam waktu itu, Umar bin Abdul Aziz tidak datang dengan sikap gila harta. Ia justru lebih memperlihatkan sikap kesederhanaan dan rendah hati.

Umar bin Abdul Aziz terkenal dengan kepemimpinannya yang adil dan sederhana. Selain itu, ia juga menjadi menjadi teladan bagi pemimpin Muslim di seluruh dunia. Kisah kesederhanaan Umar bin Abdul Aziz telah menginspirasi Umat Islam di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas tentang kisah kesederhanaan Umar bin Abdul Aziz yang perlu Anda ketahui.

Biografi Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz adalah salah satu cicit dari sahabat Rasulullah dari klan Umayyah. Khalifah yang sangat kharismatik dan penuh kisah teladan itu dilahirkan dari rahim seorang wanita bernama Laila binti Ashim. Dari ibunya inilah, Umar bin Abdul Aziz mengalir darah Umar bin Khattab, khalifah ketiga setelah Abu Bakr.

Sementara itu, ayahnya bernama Abdul Aziz bin Marwan. Ayahnya datang dari klan Umayyah yang memiliki hubungan darah dengan Utsman bin Affan. Sebagian sejarawan mengatakan Umar bin Abdul Aziz lahir di Mesir, sedangkan pendapat lain mengatakan Umar bin Abdul Aziz lahir di Madinah, Saudi Arabia.

Sejak kecil, Umar bin Abdul Aziz sudah berguru ke sebuah ulama bernama Ubaidillah bin Abdullah. Tidak hanya itu, Umar kecil berkali-kali menimba ilmu ke ulama yang berbeda. Maka dari itu, tidak mengherankan jika sosok Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai orang yang sangat saleh dan paham tentang ilmu agama.

Kisah Kesederhanaan Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah pada tahun 717 Masehi, memperkenalkan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Salah satu tindakan awal yang diambil oleh Umar adalah menghapuskan praktik korupsi di pemerintahannya.

Ia mengeluarkan maklumat dengan cara memerintahkan kepada para pejabat untuk hidup secara sederhana dan tidak menggunakan kekuasaan mereka untuk memperkaya diri sendiri. Selain itu, Umar juga membatasi pengeluaran untuk kebutuhan pribadinya. Ia juga bahkan mengurangi gajinya sebagai khalifah.

Alasan Umar melakukan itu adalah ia tidak ingin hidup seperti seorang raja yang berfoya-foya, melainkan sebagai pelayan umat Islam yang adil. Selain itu, Umar juga mengambil langkah-langkah untuk mengurangi pajak yang memberatkan rakyat. Ia meninjau kembali sistem perpajakan dan memastikan bahwa pajak yang dikenakan tidak memberatkan rakyat miskin.

Kedermawanan Umar bin Abdul Aziz

Selain sederhana dalam bergaya hidup, Umar bin Abdul Aziz juga dikenal sebagai khalifah yang sangat dermawan. Kedermawanannya itu hadir bukan karena dia memiliki harta yang melimpah. Ia justru rajin untuk memberi di saat kondisi ekonominya sangat terbatas dan tidak hidup dalam kekayaan dan foya-foya yang melimpah.

Umar kerap memberikan sumbangan dan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Ia mengutamakan pemberian kepada fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa. Umar juga kerap menghabiskan waktu untuk menemui mereka secara langsung dan mendengarkan keluh kesah fakir miskin.

Umar bin Abdul Aziz memerintah hanya dua tahun yaitu sejak tahun 717 sampai 720. tepatnya 2 tahun 137 hari. Namun, kesederhanaan dan kedermawanan Umar bin Abdul Aziz sangat perlu diteladani baik bagi para pemimpin dunia di masa sekarang atau Umat Islam pada umumnya.